Rabu, 28 Maret 2012

Penalaran


Pada Bab Penalaran dari buku Argumantasi dan Narasi Dr. Gorys Keraf, menerangkan bahwa Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang berusaha menhubung-hubungkan fakta-fakta yang diketahui menuju pada suatu kesimpulan. Penalaran bukan saja dilakukan dengan ringkasan mempergunakan fakta-fakta yang masih berbentuk polos, tetapi juga di lakukan dengan mempergunakan fakta-fakta yang telah dirumuskan dalam kalimat-kalimat yang berbentuk pendapat atau kesimpulan. Bila kita bandingkan argumentasi dengan sebuah bangunan, maka fakta, evidensi, dan sebagainya dapat disamakan dengan batu bata, batu kali, semen, dan lain-lain. Sedangkan proses penalaran itu sendiri dapat disamakan dengan bagan atau arsitektur untuk membangun gedung tersebut. Penalaran merupakan sebuah proses berpikir untuk mencapai suatu kesimpulan yang logis.
Penalaran terbagi menjadi dua, yaitu :
1.         Penalaran Induktif
Merupakan proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa sikap atau prinsip yang berlaku umum berdasarkan fakta–fakta yang bersifat khusus. Atau dapat dikatakan sebagai penarikan kesimpulan dari sesuatu yang sifatnya khusus menjadi sesuatu yang sifatnya umum.

2.         Penalaran Deduktif
Merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan pernyataan dasar dari satu atau beberapa pernyataan. Dimana kesimpulan-kesimpulan yang dihasilkan adalah pernyataan lain yang telah ada atau yang sama tetapi penulisannya berbeda.